Posts

USAHA BERCERITA #30harisampaidikamu

1 September 2019.                         Rasanya perkenalan itu ga pernah seceria ini hawanya, ga tau kenapa. Akhirnya aku mau, itung-itung makan enak di sana dan nikmatin pemandangan kota. Ga dibuat-buat sama sekali, tapi waktu liat fotonya, rasanya ada yang ‘aneh’. Perlu dicatet ya, diajak kenalan atau kopi darat sama orang karena dikenalin bukan sekali dua kali, ya pernah lah pokoknya, cuma ga pernah seceria ini aja bawaannya he he.             Awal pertama janjian 31 Oktober 2019, hari Sabtu. Sehari sebelumnya, siang-siang masih di kantor, diinfo kalo Sabtu ada acara di Bunderan HI jadi kemungkinan besar jalan ditutup. Jadi? Jadi yaudah sampe situ aja, mungkin kalo jadi ya besoknya, tapi belum janjian juga kalo Minggu akan ketemuan he he.             Minggu, 1 September 2019, pergi gereja bareng keluarga, makan siang, cari sepatu olahraga ke mall di Cibubur. Ga kerasa udah mau sore, lalu ada yang chat, Tan di mana? hari ini jadi ya jam 6an sore. Tiba-tiba he he, ternyata digeser j

PERNIKAHAN

Pernikahan bisa jadi rasanya jauh sekali dari angan,  bisa jadi juga begitu dekat, datang tak terduga. NAMUN Pernikahan bukan semata karena ‘aku ingin menikah’ Bukan juga semata karena ‘pas’, pas ada yg mau nikahin, pas mau nikah juga ..   Pernikahan membutuhkan proses dan pertimbangan yang tidak mudah. Proses untuk memantapkan hati, mental, pikiran, termasuk keuangan. Bukan sekadar karena melihat teman-teman yang lain sudah menikah. Pun kita perlu bertanya pada diri sendiri, ‘sudah siapkah aku?’ Ada banyak cara dan jalan, barangkali salah satunya ngobrol dengan orang tua perihal berkeluarga, dengan teman yang sudah berkeluarga, atau orang yang kompeten dalam dunia pernikahan, juga yang paling penting tanya Tuhan. Setiap orang pasti bertumbuh dan berubah, ada satu waktu kita punya lima kriteria, di waktu yang lain kita mengubah kriteria. Pada waktu-wktu lainnya lagi, kita menghapus semua kriteria dan bersedia menerima sosok yang hadir, hanya karena ingin menikah. Jangan, pernikahan itu

AMPUNI KAMI YA TUHAN #PENGAMPUNAN

Sungguh ampuni kami, Kami mendengar apa itu kerendahan hati, diusungkan di dalam berbagai khotbah maupun isi buku, juga terdapat dalam kutipan-kutipan manis yang sengaja kami cari tetapi, kami masih mengarahkan segala sesuatu kepada diri kami sendiri, kami mengisi hati kami dengan kesombongan hati kami penuh dengan perasaan ‘akulah yang paling penting’ kami lupa, lupa bahwa Engkau, Tuhan yang memikul kayu salib, memberantas habis apa itu perasaan ‘akulah yang istimewa’ Engkaulah yang adalah anak Allah, tetapi dengan setia, dengan berpeluh darah, dengan badan penuh luka dan hati yang remuk memikul tugas mulia, yang terbalut dalam kerendahan hati melewati segala rundungan yang diteriakkan, bukan saja pada hari penyalibanMu tetapi lebih dari itu padahal Engkau anak Allah di atas kayu salib, dicemooh tak henti-hentinya tak terbayang bagaimana remuknya hatimu, padahal Engkaulah, Tuhan yang maha mulia seperti kala Engkau menjawab godaan iblis d

USAHA BERCERITA #30harisampaidikamu

Agustus 2019. Malam itu, di dalem mobil dengan rutinitas menyetir seorang diri, hape berbunyi. Lalu nama yang tertera di layar hape seketika membuat jantung lebih cepat berdegup, hemmmm urusan percomblangan pasti. Pikiran di otakku tepat.   Namun….   Jauh beberapa minggu sebelum itu, selang mengetahui kabar, ibunya tiada, ada yang aneh. Ada yang aneh di dalam hati, sekilas seperti bisikan, tapi letaknya di hati, bak gaungan suara, tapi berdengung di otak. Isinya kegundahan, seperti dorongan untuk mengucapkan ‘turut berbela rasa’, lewat mana? Lewat Instagram dong, ‘aku anak milenial, hidup milenial’! Belum kenal, tapi ngerasain dan kepikiran , RK pasti sedih dan terpuruk banget, tapi kalo dia makin terpuruk gara-gara ada perempuan sok kenal sok deket ini ngucapin di  direct message  alias DM IG gimana? “ Hai RK ini aku IE, salken alias salam kenal, ini aku yang mau dikenalin sama om SR ke kamu, perempuan yang waktu nyetir sendiri, membunuh bosan dan sepi dengan karokean sampe cape denge

USAHA BERCERITA #30harisampaidikamu

Kalau bahasa kerennya barangkali orang akan bilang ‘semesta berkolaborasi dengan langit dan bintang di malam hari’ supaya bikin kamu jatuh cinta. Semacam itu kurang lebih. Terserah mau pakai gaya bahasa apa, tapi yang jelas hari itu, malam itu, tanggal 1 September 2019, ada banyak kolaborasi antara Tuhan dan ciptaan-ciptaanNya, untuk memperkenalkan dua hati yang sedang sendiri. Istilah kerennya lagi ‘serendipity’ yang kalau boleh nyomot dari google, kurang lebih artinya suatu kebetulan yang menjadi indah. Kebetulan yang bukan ‘kebetulan’ beneran, tapi rancangan Tuhan yang ga ketebak sama jalan pikir kita yang terbatas yang nampak seperti ‘kebetulan’. Pertanyaannya, ketemuan sama kamu itu ‘kebetulan yang indah’? Bisa dibilang begitu, pertama secara ‘abstrak’ tokoh yang akan kita sebut sebagai ‘mak comblang’ alias om SR  (sebut saja) mau ngenalin laki-laki yg kerjanya masak-memasak alias RK dengan perempuan biasa yang pulang kerja nonton Netflix sendirian di kamar aja udah seneng, alias

kebahagiaan (part tiga)

Jikalau  kalau kamu ingin bahagia dengan pilihanmu bermain atas hidup dan perasaan orang lain, maka sebenarnya kamu sedang menciptakan dunia yang penuh dengan masalah dan jauh dari kebahagiaan yang selama ini kamu cari. Oleh karena bukan kebahagiaan yang konstanta yang kamu cari, melainkan hanyalah kebahagiaan dari menghindari masalah.  Kebahagiaan sejati akan terwujud hanya jika ketika kita menemukan masalah, menikmatinya walaupun hati seringkali terluka, dan menikmati proses pemecahannya. Mencintai bukan tentang mendapatkan atau tidak, tetapi tentang perasaan yang ditumbuhkan melalui tindakan. Bukan tentang kata-kata yang indah, melainkan tentang integritas dirimu dihadapan Tuhan dan pasangan. Kebahagiaan tidak sama sekali datang dengan umbaran kata-kata manismu, tentang seberapa pintar kamu memuji dirimu sendiri, tentang bagaimana kamu merasa pintar menyembunyikan kebohongan, melainkan tentang wujud dari kata-katamu yang terlihat lewat tindakan. Demikian kebahagiaan dari m

kebahagiaan (part dua)

Rasa sakit akan membuat hidup kita lebih baik meskipun membuat kita merasa lebih buruk. Ia akan membuat kita lebih kuat dengan membuat kita menangis, mencerahkan masa depan kita dengan menunjukkan kepada kita seperti apa itu kegelapan. Manusia tidak membuat solusi masalah untuk menyelesaikan masalah, melainkan solusi terhadap satu masalah hanya akan menciptakan masalah lain. Seorang lelaki terlalu takut untuk terluka karena mencintai wanita sedemikian dalam, maka ia menemukan solusi untuk menduakan hatinya dengan wanita lain yang baginya akan menjadi semacam ‘tameng’ agar hatinya tidak kecewa dan terluka ketika cinta tidak berpihak dari salah satu pujaan hatinya tersebut. “Solusi terhadap satu masalah hanya akan menciptakan masalah lain”. Well, take the risk! Masalah merupakan konstanta di kehidupan ini. Masalah tidak akan pernah berhenti, mereka hanya datang silih berganti atau meningkat. Ketika kita merasa tidak memiliki masalah atau tidak dapat menyelesaikan masalah, maka